Budaya
Ekonomi
Eksekutif
News
Olahraga
Pendidikan
Politik
Video
KUNINGAN – Fenomena baru mewarnai media sosial di Kabupaten Kuningan. Pengguna Medos pasang status, unggahan feed, hingga video pendek berseliweran dengan seruan #KuninganAman dan #KuninganDamai. Warga dari berbagai kalangan kompak menyuarakan pesan kedamaian dan persatuan di tengah dinamika aspirasi masyarakat.
Salah satu warga Bandorasa, Wawan, memasang status, video imbuan dari MUI, NU, Muhammadiyah, PUI, Persis, forum rektor, ormas kepemudaan, hingga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang kompak menyerukan pentingnya menjaga Kuningan tetap kondusif meskipun aspirasi disampaikan dengan lantang.
“Kami mendukung penyampaian aspirasi masyarakat Kabupaten Kuningan, namun mari kita lakukan dengan nilai-nilai kedamaian dan kesejukan. Kuningan harus tetap aman dan damai,” tegas perwakilan tokoh agama.
ada juga seruan yang lain, namun subtansinya sama. Salah satunya yang dipasang status, Ugan, warga Kelurahan Cigintung, yang menuliskan pesan penuh makna di status medsosnya:
“Suara rakyat adalah kekuatan, kedamaian adalah keindahan. Kita bisa menyuarakan kebenaran tanpa harus saling melukai.”
Pesan sederhana itu mendapat banyak tanggapan positif dan dibagikan ulang dengan tagar #KuninganDamai, #KuninganUntukKita, dan #KuninganAman.
Gelombang doa, imbauan, dan kampanye damai di ruang digital ini memperlihatkan kesadaran kolektif masyarakat Kuningan. Semua berharap, setiap aksi penyampaian pendapat di muka umum bisa berjalan aman, tertib, dan tetap menjunjung tinggi persaudaraan.
Kuningan Aman. Kuningan Damai. Kuningan Untuk Kita.
Tagar #KuninganAman dan #KuninganDamai Ramaikan Medsos, Warga Serukan Pe
KUNINGAN – Fenomena baru mewarnai media sosial di Kabupaten Kuningan. Pengguna Medos pasang status, unggahan feed, hingga video pendek berseliweran dengan seruan #KuninganAman dan #KuninganDamai. Warga dari berbagai kalangan kompak menyuarakan pesan kedamaian dan persatuan di tengah dinamika aspirasi masyarakat.
Salah satu warga Bandorasa, Wawan, memasang status, video imbuan dari MUI, NU, Muhammadiyah, PUI, Persis, forum rektor, ormas kepemudaan, hingga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang kompak menyerukan pentingnya menjaga Kuningan tetap kondusif meskipun aspirasi disampaikan dengan lantang.
“Kami mendukung penyampaian aspirasi masyarakat Kabupaten Kuningan, namun mari kita lakukan dengan nilai-nilai kedamaian dan kesejukan. Kuningan harus tetap aman dan damai,” tegas perwakilan tokoh agama.
ada juga seruan yang lain, namun subtansinya sama. Salah satunya yang dipasang status, Ugan, warga Kelurahan Cigintung, yang menuliskan pesan penuh makna di status medsosnya:
“Suara rakyat adalah kekuatan, kedamaian adalah keindahan. Kita bisa menyuarakan kebenaran tanpa harus saling melukai.”
Pesan sederhana itu mendapat banyak tanggapan positif dan dibagikan ulang dengan tagar #KuninganDamai, #KuninganUntukKita, dan #KuninganAman.
Gelombang doa, imbauan, dan kampanye damai di ruang digital ini memperlihatkan kesadaran kolektif masyarakat Kuningan. Semua berharap, setiap aksi penyampaian pendapat di muka umum bisa berjalan aman, tertib, dan tetap menjunjung tinggi persaudaraan.
Kuningan Aman. Kuningan Damai. Kuningan Untuk Kita.
Via
Budaya
Posting Komentar