275 Karyawan SPPG Ikuti Pelatihan Keamanan Pangan MBG,
KUNINGAN, pemudakuningan.id – Sebanyak 275 penjamah makanan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mengikuti Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji dan Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS) di Aula BKPSDM Kabupaten Kuningan, Jumat (10/10/2025).
Kegiatan ini digelar oleh Yayasan Pendidikan Islam Ar-Raswad bersama sejumlah yayasan penyelenggara MBG lainnya, berkolaborasi dengan HAKLI, Satgas MBG, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan.
Pelatihan ini diikuti peserta dari 10 titik dapur SPPG yang berasal dari 6 yayasan penyelenggara program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kuningan.
Acara resmi dibuka oleh Ketua MBG Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., yang juga menjabat sebagai Pj Sekda Kuningan.
Komitmen Jaga Mutu dan Keamanan Pangan
Dalam sambutannya, Wahyu Hidayah menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
Menurutnya, pelatihan tersebut menjadi bentuk nyata komitmen menjaga mutu dan keamanan pangan dalam program MBG yang merupakan program strategis nasional Presiden Prabowo Subianto.
“Pelatihan ini bukan sekadar administratif, tapi menjadi bentuk komitmen moral dan profesional untuk memastikan setiap makanan yang disajikan aman, sehat, dan diolah secara higienis,” ujar Wahyu.
Wahyu juga menekankan pentingnya menjaga reputasi dan kepercayaan publik terhadap program MBG dengan terus menghadirkan kabar baik dan praktik terbaik di lapangan.
Ia menambahkan, program MBG bukan hanya soal pemenuhan gizi dan pencegahan stunting, tetapi juga berdampak sosial dan ekonomi.
“Jika ada 80 dapur dan masing-masing melibatkan 50 tenaga kerja, berarti sekitar 4.000 orang terserap. Ini membuka lapangan kerja baru dan ikut menekan angka pengangguran serta kemiskinan ekstrem,” tambahnya.
Sebelum menutup sambutan, Wahyu menitipkan tiga pesan penting kepada peserta pelatihan:
1. Pahami dan terapkan prinsip higienis serta sanitasi pangan.
2. Bangun budaya kerja yang disiplin, bersih, dan bertanggung jawab.
3. Jadilah agen perubahan di lingkungan kerja masing-masing.
Selaras dengan Surat Edaran Kemenkes
Sementara itu, Pembina Yayasan Ar-Raswad, Jaelani atau yang akrab disapa Kang Jey, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Kementerian Kesehatan RI Nomor HK.02.02/I/4202/2025 tentang percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi SPPG Program MBG.
“Kami merasa perlu segera melaksanakan pelatihan ini agar seluruh relawan dapur memiliki pengetahuan dan sertifikasi sesuai standar kesehatan,” ujar Kang Jey.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, termasuk jajaran Forkopimda Kabupaten Kuningan yang turut hadir memberi dukungan moral.
Narasumber dan Peserta dari Berbagai Yayasan
Pelatihan ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten dari Dinas Kesehatan dan HAKLI Kabupaten Kuningan, di antaranya:
Idik Sidik, SKM, MAP – Materi Cemaran Pangan
Harry Sucipta, SKM – Penyakit Bawaan Pangan
Oci Sarkosi, SKM, MKM – Tahapan Produksi Pangan Siap Saji
Cicih Sumlarsih, SKM – Pembersihan dan Sanitasi
Rifki Yudistira Herlambang, S.Tr.Kes – Higiene Perorangan
Adapun peserta pelatihan berasal dari berbagai yayasan penyelenggara MBG, di antaranya:
SPPG Yayasan Ar-Raswad (Dapur Cengal, Purwasari, Ciniru, Nusaherang, Sindangagung),SPPG Yayasan Nurul Huda Al-Ubaidah (Dapur Winduraji),SPPG Yayasan Anugerah Kasih Ibu (Dapur Ancaran),SPPG Yayasan Putri Pandawa Lima (Dapur Pasawahan & Cipari),serta SPPG Polres Kuningan.
Pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas para penjamah makanan dalam menjalankan tugasnya, sehingga setiap porsi makanan MBG yang diterima anak-anak sekolah di Kuningan benar-benar bergizi, aman, dan higienis.
Posting Komentar