PMII Kuningan Gelar Debat Gagasan: Meneguhkan Spirit Pergerakan untuk Membangun Kuningan yang Berdaya dan Berintegritas
KUNINGAN, pemudakuningan.id – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kabupaten Kuningan kembali menunjukkan semangat intelektualnya melalui kegiatan Debat Gagasan Calon Ketua Cabang dan Ketua KOPRI, yang mengusung tema “Meneguhkan Spirit Pergerakan untuk Membangun Kuningan yang Berdaya dan Berintegritas.”Kegiatan ini berlangsung di Gedung Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kuningan, Jumat (7/11/2025).
Debat gagasan tersebut menjadi ajang penting bagi kader PMII untuk menegaskan jati diri pergerakan — berpikir kritis, berintegritas, serta berorientasi pada kemaslahatan masyarakat. Lebih dari sekadar adu retorika, forum ini menjadi ruang intelektual untuk menguji visi, misi, serta arah gerak calon pemimpin PMII dan KOPRI Kabupaten Kuningan ke depan.
Ketua BPK PMII Kuningan, Kirom, dalam sambutannya menyampaikan bahwa debat gagasan ini merupakan wujud nyata demokrasi yang berintegritas di lingkungan PMII.
“Debat gagasan ini bukan hanya agenda formal, melainkan manifestasi dari demokrasi yang berintegritas. Ini adalah panggung adu gagasan, visi, dan solusi nyata atas tantangan yang akan dihadapi PMII ke depan — bukan ajang adu popularitas,” ujarnya.
Dalam suasana hangat dan dinamis, para calon tampil dengan gagasan yang beragam dan menggugah. Mereka menyoroti berbagai isu strategis mulai dari penguatan kaderisasi internal, pemberdayaan ekonomi kader, pembangunan jejaring lintas sektor, hingga konsep gerakan yang akan dijalankan jika terpilih.
Calon Nomor Urut 1, Ihab Sihabudin, menekankan pentingnya PMII untuk semakin dekat dengan masyaraka
“Kami percaya, kekuatan PMII terletak pada kedekatannya dengan masyarakat. Fokus kami adalah memastikan PMII tidak terjebak dalam kegiatan seremonial semata. Kita harus menjadi ‘tukang solusi’ bagi persoalan riil di Kuningan, mulai dari pendidikan hingga kemiskinan ekstrem. Jika ada program PMII, maka masyarakat harus benar-benar merasakan manfaatnya,” tegas Ihab.
Sementara itu, Calon Nomor Urut 2, Rizal Nurfahrozy, menyoroti pentingnya kemandirian dan sikap kritis organisasi.
“PMII Kuningan harus menjadi organisasi yang mandiri, kritis, dan progresif. Mandiri berarti mampu bergerak tanpa ketergantungan pada pihak luar. Kritis bukan hanya bersuara, tapi membangun kesadaran intelektual untuk memperbaiki realitas sosial. Progresif artinya terus beradaptasi dan menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat,” ungkapnya.
Kegiatan debat gagasan ini mendapat antusiasme tinggi dari kader-kader PMII se-Kabupaten Kuningan, baik yang hadir langsung di lokasi maupun yang menyaksikan melalui siaran daring.
Melalui kegiatan ini, PMII Kuningan berharap dapat menumbuhkan tradisi intelektual dan demokrasi substantif di kalangan kader. Debat kandidat juga diharapkan menjadi sarana pendidikan politik yang berorientasi pada nilai, gagasan, serta aksi nyata dalam membangun PMII yang berdaya dan berintegritas.
.AY

Posting Komentar