Ribuan Warga Kuningan Terima KKS PKH dan BPNT, Bupati Ingatkan Jangan Disalahgunakan
KUNINGAN, pemudakuningan.id – Ribuan warga penerima manfaat di lima kecamatan resmi menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Launching pendistribusian dilakukan langsung oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., di Kantor Kecamatan Ciawigebang, Jumat (26/9/2025).
Kegiatan ini digelar serentak di Kecamatan Ciawigebang, Ciniru, Hantara, Jalaksana, dan Japara. Khusus di Ciawigebang, jumlah penerima manfaat mencapai 1.100 orang sehingga proses distribusi dilakukan dalam tiga sesi, mulai pagi hingga sore hari.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, Toto Toharudin, dalam laporannya mengungkapkan adanya temuan serius terkait penyalahgunaan bantuan. Ia menyebut, terdapat kasus kartu ATM penerima yang justru dipakai anggota keluarga untuk bermain judi online.
“Kalau dari ibu-ibunya kecil kemungkinan. Justru penyalahgunaannya terjadi di lingkaran keluarga dekat,” jelas Toto.
Selain itu, Toto memperkenalkan program baru bernama Sekolah Rakyat yang ditujukan bagi keluarga miskin ekstrem (Desil 1). Program berbasis boarding school ini sepenuhnya ditanggung pemerintah, mulai dari makan, minum, hingga pakaian. “Di Kuningan, rintisannya ada di SMPN 6,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Cabang BNI Kuningan, Luki Perdana, menyampaikan bahwa Kabupaten Kuningan mendapat tambahan alokasi penerima bantuan sebanyak 15.557 orang. Tambahan ini harus rampung sebelum 2 Oktober 2025.
“Kartu dan PIN sudah aktif, tinggal validasi data ke pusat. Tambahan alokasi ini setara Rp18 miliar dana bantuan yang akan berputar di Kuningan, di luar anggaran existing sekitar Rp50 miliar,” ungkap Luki.
Menurut Luki, ke depan distribusi bantuan akan terintegrasi dengan koperasi lokal. Skema ini diharapkan mampu mendekatkan pelayanan kepada masyarakat sekaligus menggerakkan UMKM pangan daerah.
Dalam arahannya, Bupati Kuningan menekankan agar bantuan dimanfaatkan sesuai kebutuhan dasar, bukan untuk hal-hal yang merugikan.
“Bantuan ini jangan disalahgunakan. Saya sedih apalagi mendengar ada yang memakainya untuk judi online. Pemerintah hadir dengan segala keterbatasan. Karena itu, gunakan bantuan ini sebaik-baiknya, bahkan bisa ditabung untuk usaha,” tegas Bupati.
Bupati juga memaparkan data dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), di mana jumlah warga sangat miskin (Desil 1) di Kuningan tercatat 51.806 KK atau 156.605 jiwa, sedangkan kategori miskin (Desil 2) mencapai 44.600 KK atau 141.544 jiwa.
“Oleh karena itu, Pemkab Kuningan bersama BNI mendistribusikan KKS kepada 15.557 penerima manfaat PKH dan BPNT se-Kabupaten Kuningan. Bantuan ini tidak selamanya, jadi manfaatkan dengan baik. Kalau bisa, sisihkan sebagian untuk modal usaha agar bisa graduasi mandiri,” pesan Bupati Dian.
.Abas Yusuf
Posting Komentar