Budaya
Ekonomi
Eksekutif
News
Olahraga
Pendidikan
Politik
Video
TANGERANG SELATAN - Sebanyak 40 pelajar di Tangerang Selatan diamankan oleh pihak kepolisian saat hendak berangkat menuju Jakarta untuk berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat. Aksi ini merupakan bagian dari langkah antisipasi dan pencegahan oleh Polres Tangerang Selatan untuk menghindari potensi kericuhan.
Para pelajar ini dicegat di dua lokasi berbeda, yaitu di sebuah terminal bus dan stasiun kereta api. Mereka diduga hendak bergabung dengan massa demonstrasi yang sedang berlangsung di Jakarta.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Henry Inkiriwang, menyatakan bahwa penindakan ini dilakukan secara persuasif dan humanis. "Kami amankan mereka untuk didata dan diberikan edukasi. Ini untuk kebaikan mereka juga agar tidak terlibat dalam aksi yang bisa membahayakan," ujarnya.
Dalam penangkaran ini, polisi tidak menemukan senjata tajam atau barang berbahaya lainnya. Setelah dilakukan pendataan, seluruh pelajar tersebut diserahkan kembali kepada orang tua atau wali mereka masing-masing.
Pihak kepolisian mengimbau kepada para orang tua untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anaknya agar tidak mudah terprovokasi dan terlibat dalam aksi massa yang berpotensi menimbulkan kericuhan. /red
Polisi Amankan 40 Pelajar di Tangsel Saat Hendak Demo ke DPR
![]() |
dok. tribun |
TANGERANG SELATAN - Sebanyak 40 pelajar di Tangerang Selatan diamankan oleh pihak kepolisian saat hendak berangkat menuju Jakarta untuk berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat. Aksi ini merupakan bagian dari langkah antisipasi dan pencegahan oleh Polres Tangerang Selatan untuk menghindari potensi kericuhan.
Para pelajar ini dicegat di dua lokasi berbeda, yaitu di sebuah terminal bus dan stasiun kereta api. Mereka diduga hendak bergabung dengan massa demonstrasi yang sedang berlangsung di Jakarta.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Henry Inkiriwang, menyatakan bahwa penindakan ini dilakukan secara persuasif dan humanis. "Kami amankan mereka untuk didata dan diberikan edukasi. Ini untuk kebaikan mereka juga agar tidak terlibat dalam aksi yang bisa membahayakan," ujarnya.
Dalam penangkaran ini, polisi tidak menemukan senjata tajam atau barang berbahaya lainnya. Setelah dilakukan pendataan, seluruh pelajar tersebut diserahkan kembali kepada orang tua atau wali mereka masing-masing.
Pihak kepolisian mengimbau kepada para orang tua untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anaknya agar tidak mudah terprovokasi dan terlibat dalam aksi massa yang berpotensi menimbulkan kericuhan. /red
Via
Budaya
Posting Komentar